Di dalam sebuah iklan diperlukan daya tarik untuk menarik perhatian dari konsumen.Ada banyak daya tarik yang dapat digunakan.
Mari kita lihat apa saja sih daya tarik itu secara lebih mendalam :)
1. Daya Tarik Selebriti
Selebriti sebagai figur dalam masyarakat biasanya memiliki pengaruh pada masyarakat. Perilaku selebriti sering kali ditiru sehingga hal ini dimanfaatkan oleh produsen untuk memperkuat dan mendorong konsumen membeli produk mereka.
Pertimbangan lainnya menggunakan selebriti berkaitan dengan popularitas, kemenarikan, kredibilitas, profesi, serta status kepemilikan perusahaan pemakai merek.
2. Daya Tarik Humor
Para pengiklan menggunakan humor sebagai bumbu untuk memicu perhatian, memandu konsumen secara menyeluruh terhadap tuntuntan produk, mempengaruhi sikap, menciptakan tindakan konsumen membeli produk.
Survei para praktisi iklan humor merupakan salah satu cara efektif dalam penyampaian pesan iklan, karena :
- Humor merupakan metode efektif untuk menarik perhatian.
- Humor menyempurnakan kesukaan, baik terhadap iklan maupun merek yang diiklankan.
- Humor tidak merugikan secara keseluruhan.
- Humor tidak memberikan keunggulan terhadap non-humor untuk meningkatkan persuasi.
- Humor digunakan untuk mempertahankan produk, selain itu humor juga cocok untuk produk yang lebih berorientasi pada perasaan.
3. Daya Tarik Rasa Takut
Daya tarik seperti ini cocok untuk memperbaiki motivasi. Mengidentifikasi rasa takut meliputi 2 hal yaitu :
Daya tarik rasa takut dapat dilihat dari terhadap tanggapan dari pasar. Daya tarik rasa takut efektif jika penerima pesan percaya diri dan lebih suka mengendalikan bahaya daripada menghindarinya. Serta penerima pesan bukan pemakai produknya.Contoh : mencegah non-perokok untuk tidak merokok lebih efektif daripada perokok.
- Mengidentifikasi konsekuensi negatif jika tidak menggunakan produk.
4. Daya Tarik Kesalahan
Cocok untuk menggunakan daya tarik kesalahan dan berusaha yang dapat digantikan dengan menggunakan produk yang diiklankan.
Rasa takut kesalahan merupakan daya tarik negatif namun bisa diterapkan dalam iklan. Orang merasa salah ketika melanggar peraturan, menyimpang dengan nilai standar atau kepercayaan, atau tidak bertanggungjawab. Pengiklan yang menggunakan daya tarik kesalahan ini berusaha membujuk calon konsumen dengan menerapkan perasaan bersalah bila tidak menggunakan produk yang diiklankan.
Contoh lainnya : iklan tolak angin sidomuncul "orang pintar, minum tolak angin..", iklan HIT "yang lebih mahal banyak..."
5. Daya Tarik Komparatif / Perbandingan
Penelitian pada praktek, fungsi atau kebutuhan konsumen secara optimal terhadap suatu produk, yang memberikan tekanan, manfaat pada suatu merek.
Iklan kooperatif mempunyai hasil sebagai berikut :
- Iklan komparatif lebih baik dalam meningkatkan kesadaran merk dibandingkan iklan non-komparatif.
- Iklan komparatif cenderung lebih cocok dengan sikap terhadap merk yang diiklankan khususnya merek tersebut.
- Iklan komparatif secara umum mendorong lebih kuat intensitas kontrakan untuk membeli merk yang diinginkan.
Daya tarik komparatif ini lebih menonjolkan perbandingan bahwa produk yang diiklankan lebih baik dibanding dengan produk lain. Banyak sekali produk yang menggunakan Daya Tarik Komparatif dalam mengiklankan produknya. Misalnya Iklan-iklan opetaror.
6. Daya Tarik Rasional
Daya tarik rasional berfokus pada praktek, fungsi atau kebutuhan konsumen secara optimal terhadap suatu produk, yang memberikan tekanan pada manfaat atau alasan untuk mempunyai atau menggunakan suatu merek. Isi dari pesan menekankan pada fakta dan persuasi logis. Daya tarik rasional cenderung informatif dan pengiklan menggunakan Daya Tarik Rasional dalam Iklan umumnya mencoba untuk meyakinkan konsumen bahwa produk mempunyai manfaat khusus yang memuaskan konsumen.
Iklan Daihatsu Xenia menggunakan daya tarik rasional dalam mengeksekusi iklannya dengan menampilkan Power Steering dan Tachometer untuk menarik perhatian.
7. Daya Tarik Emosional
Berhubungan dengan kebutuhan psikologis konsumen untuk membeli suatu produk. Konsumen termotivasi untuk membeli umumnya karena faktor emosional terhadap suatu produk yang dianggap lebih penting dibandingkan mengetahui lebih dalam kualitas produk tersebut. Secara umum daya tarik emosional itu menyangkut kebahagiaan, keterkejutan, ketakutan, kesedihan, kemarahan dan kemuakan.
8. Daya Tarik Seks
Daya tarik seks mempunyai suatu daya tarik perhatian awal dan daya tarik perhatian dalam periode yang lama. Daya tarik seks biasanya menggunakan model atraktif dan pose yang propokatif. Daya tarik seks lebih sering mendapat tanggapan negatif jika tidak sesuai dengan materi yang diiklankan. Iklan dengan daya tarik seks sering kali melanggar etika atau melanggar tuntunan agama. Terbukti iklan dengan daya tarik seks kurang berhasil dalam penjualan dibanding iklan dengan daya tarik yang lainnya.
9. Daya Tarik Spiritual
Daya Tarik Spiritual adalah daya tarik yang berkaitan dengan makna dan nilai, yaitu untuk menempatkan perilaku dan hidup seseorang dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang mempunyai makna dibandingkan dengan orang lain. Nilai-nilai spritual spiritual yang umum, antara lain : kebenaran, kejujuran, ikhlas, kesederhanaan, kepedulian, kerjasama, kebebasan, kedamaian, cinta, pengertian, amal baik, tanggungjawab, tenggang rasa, integritas, rasa percaya, kebersihan hati, kerendahan hati, kesetiaan, kecermatan, kemuliaan, keberanian, kesatuan, rasa syukur, ketekunan, kesabaran, keadilan, persamaan, keseimbangan, hikmah, dan keteguhan.
10. Daya Tarik Kombinasi
Daya Tarik Kombinasi adalah daya tarik perpaduan dari berbagai daya tarik, yaitu perpaduan dari daya tarik selebritis, daya tarik humor, daya tarik rasa takut, daya tarik kesalahan, daya tarik musik, daya tarik komparatif, daya tarik rasional, daya tarik emosional dan daya tarik seks. Banyak perusahaan yang menggunakan daya tarik ini untuk menarik perhatian penonton karena alasan bahwa daya tarik kombinasi mempunyai kemampuan sinergi tersebut.
No comments:
Post a Comment