Halo, saya Stefanny.
Saat ini saya sedang
menempuh pendidikan di Universitas Tarumanagara, Fakultas Ilmu Komunikasi,
semester 3.
Semester ini merupakan semester yang cukup panjang dan
menantang bagi saya. Bagaimana tidak, di awal semester saya mulai merasa
sedikit jenuh dengan kesibukan kuliah padahal di sisi lain mata kuliah semakin
mendalam dan sulit.
Mengapa saya katakan mata kuliah semakin mendalam? Karena
pada semester ini kami mendapatkan kelas-kelas pengantar penjurusan
(Dasar-dasar Public Relation, Dasar-dasar Jurnalistik, dan Dasar-dasar
Periklanan). Hal ini jelas mengingatkan saya bahwa sebentar lagi saya harus
memilih satu jurusan untuk didalami.
Semula saya kira tidak akan begitu sulit untuk
memutuskannya. Dari awal ketika memilih bidang komunikasi, saya sudah mengincar
jurusan jurnalistik sebagai bidang yang akan didalami.
Mengapa jurnalistik? Saya tertarik untuk menulis sebuah buku
atau karya.
Saya tidak tahu keinginan menulis ini didasari oleh motivasi yang salah atau
benar-benar sebuah passion, yang saya
pikirkan hanya ketika sudah bekeluarga nanti, saya berharap dapat memberikan
waktu yang berkualitas bagi suami dan anak-anak sehingga pekerjaan yang dapat
memberikan waktu luang dan fleksibelitas merupakan incaran. Humm.. dan menurut
saya menjadi seorang penulis tidak buruk. I can share my ideas, my dreams or
just share my life throught my books.
Namun semakin saya mengenal dan memahami jurusan-jurusan
lain di luar jurnalistik, maksud saya Public Relation dan Periklanan, itu
menumbuhkan ketertarikan. Hal ini membuat pengambilan keputusan yang semula
saya anggap mudah menjadi sedikit rumit tapi saya percaya akan memilih dan
mendapatkan jurusan terbaik (Amen)
Tapi sebelum jauh-jauh berpikir mengenai jurusan yang akan
dipilih, lebih baik berfokus sejenak pada hari ini, semester ini. Saya berharap
saat ini belum terlambat untuk memompa kembali semangat belajar yang pudar.
Jadi di sinilah saya akan membahas kembali tentang pelajaran
yang di dapat pada kelas periklanan (yang ternyata sangat menarik) oleh Pak Santo.
No comments:
Post a Comment